Nasib pesawat
Malaysia Airlines (MAS), MH370 yang hilang pada Sabtu (8/3) dini hari
pukul 1.40 dini hari tadi masih belum diketahui . Artinya, sudah beberapa hari sejak
dilaporkan hilang, pesawat belum juga ditemukanUpaya pencarian internasional untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines (MAS) yang hilang belum jua membuahkan hasil. Namun para pakar penebangan yakin, cepat atau lambat pesawat dengan nomor penerbangan MH370 tersebut pada akhirnya akan ditemukan.
Dikatakan Cox seperti dilansir media Malaysia, New Straits Times, Selasa (11/3/2014), sejak dimulainya era jet pada tahun 1958, hanya segelintir jet yang hilang dan tidak ditemukan.
"Saya sangat yakin bahwa kita akan menemukan pesawat ini," tutur Kapten John M. Cox, yang telah 25 tahun menjadi pilot maskapai US Airways dan kini menjabat CEO Safety Operating Systems.
Dikatakannya, setelah pesawat menghilang dari radar, pesawat tersebut pasti masih terbang selama beberapa waktu. "Di luar itu, semuanya hanya spekulasi. Jika pesawat meledak di udara sepanjang jalur penerbangan normalnya, kita pasti sudah menemukannya sekarang," cetus Cox.
Cox juga menuturkan, berdasarkan apa yang didengarnya, dirinya semakin yakin bahwa pesawat MAS tersebut melenceng dari jalur penerbangan normalnya.
Berikut kronologi hilangnya pesawat MH370 waktu Malaysia (sejam lebih cepat dari WIB):
Sabtu (8/3)
00.41: Lepas landas dari KLIA dengan 239 penumpang termasuk dua bayi dan 12 awak kabin.
01.40: Sinyal MH370 dilaporkan hilang dari radar menara pemandu lalu lintas udara (ATC) Subang, Malaysia.
06.40: Jadwal tiba di Beijing.
10.15: Muncul rumor pesawat mendarat di Nanning, China. Rumor dibantah
11.55: Muncul kabar otoritas Vietnam menangkap sinyal pesawat.
12.00: Dalam jumpa pers di KLIA, CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya menjelaskan ada warga negara dari 14 negara dalam pesawat. Disebutkan WNI berjumlah 12 orang.
12.30: MAS menyatakan, kontak terakhir dengan MH370 posisinya 120 mil laut dari Kota Bharu.
13.00: China mengirim dua kapal laut untuk membantu pencarian di Laut China Selatan
14.22: Kemlu Indonesia lewat juru bicara Michael Tene menyebut hanya ada tujuh orang penumpang berkewarganegaraan Indonesia dalam Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
15.00: Angkatan Laut Malaysia bersama dengan Vietnam berusaha mencari pesawat yang hilang di perairan Laut China Selatan.
15.30: MAS meminta kepada keluarga penumpang untuk berada di KLIA pada pukul 18.00 waktu setempat.
16.20: Pemerintah Vietnam memastikan bahwa MH 370 hilang di wilayah udara Vietnam.
18.00: Keluarga korban berkumpul di KLIA menanti kabar pencarian pesawat MH370.
18.00: Vietnam, Singapura, Filipina dan Amerika Serikat bergabung dalam operasi pencarian.
19.00: PM Malaysia Najib Tun Rasak menegaskan, wilayah operasi pencarian diperluas.
21.00: Vietnam melaporkan menemukan dua genangan minyak di wilayah Selatan perairan mereka, diduga dari pesawat yang jatuh ke air.
23.00: Dua orang yang namanya muncul dalam daftar manifest penumpang pesawat Malaysia Airline MH370 ternyata tidak di pesawat. Namun keduanya mengaku telah melaporkan paspor mereka dicuri. Dua nama penumpang itu adalah Luigi Maraldi (37), warga Italia dan seorang warga negara Austria Christian Kozel.
Minggu (9/3)
01.40: 24 jam setelah sinyal hilang pesawat belum juga ditemukan.
05.00: Muncul pernyataan dari AS tentang dugaan teror berkait dengan paspor palsu yang digunakan penumpang.
07.00: The Star memberitakan, pemegang paspor palsu membeli tiket dari China Southern Airlines.
08.40: Perusahaan AS menyatakan ada 20 karyawannya ikut dalam penerbangan MH370.
10.39: Departemen Penerbangan Sipil Malaysia menegaskan, pihaknya melakukan investigasi terhadap penumpang MH370 yang menggunakan paspor palsu.
11.30: Singapura mengirim dua kapal perang dan helikopter serta kapal selam untuk membantu mencari keberadaan MH370. Total ada enam negara membantu pencarian pesawat yang hilang.
14.29: Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) mengaku menemukan tumpahan minyak sekitar 20 mil laut selatan koordinat terakhir kontak MH370 dengan radar.
Insiden hilangnya pesawat MAS MH370 mengingatkan tragedi pesawat Air France yang jatuh ke perairan Samudera Atlantik pada tahun 2009. Butuh waktu dua tahun untuk menemukan serpihan utama pesawat Air France tersebut.
"Dunia ini tempat yang sangat luas. Jika pesawat jatuh ke tengah lautan dan tidak berada di dekat jalur pelayaran, siapa yang tahu berapa lama pesawat akan ditemukan," ujar Michael Smart, profesor di University of Queensland, Australia.
Menurut pihak-pihak yang teribat dalam pencarian pesawat MAS, satu hal yang menambah kebingungan adalah pesawat MAS kemungkinan telah melakukan putar balik menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Hal ini semakin menambah ketidakpastian dalam upaya untuk menemukan pesawat tersebut. Bahkan bisa saja pesawat ternyata jatuh pada jarak ratusan kilometer dari tempat terakhir kali terdeteksi.
Dikatakan Cox seperti dilansir media Malaysia, New Straits Times, Selasa (11/3/2014), sejak dimulainya era jet pada tahun 1958, hanya segelintir jet yang hilang dan tidak ditemukan.
"Saya sangat yakin bahwa kita akan menemukan pesawat ini," tutur Kapten John M. Cox, yang telah 25 tahun menjadi pilot maskapai US Airways dan kini menjabat CEO Safety Operating Systems.
Dikatakannya, setelah pesawat menghilang dari radar, pesawat tersebut pasti masih terbang selama beberapa waktu. "Di luar itu, semuanya hanya spekulasi. Jika pesawat meledak di udara sepanjang jalur penerbangan normalnya, kita pasti sudah menemukannya sekarang," cetus Cox.
Cox juga menuturkan, berdasarkan apa yang didengarnya, dirinya semakin yakin bahwa pesawat MAS tersebut melenceng dari jalur penerbangan normalnya.
Berikut kronologi hilangnya pesawat MH370 waktu Malaysia (sejam lebih cepat dari WIB):
Sabtu (8/3)
00.41: Lepas landas dari KLIA dengan 239 penumpang termasuk dua bayi dan 12 awak kabin.
01.40: Sinyal MH370 dilaporkan hilang dari radar menara pemandu lalu lintas udara (ATC) Subang, Malaysia.
06.40: Jadwal tiba di Beijing.
10.15: Muncul rumor pesawat mendarat di Nanning, China. Rumor dibantah
11.55: Muncul kabar otoritas Vietnam menangkap sinyal pesawat.
12.00: Dalam jumpa pers di KLIA, CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya menjelaskan ada warga negara dari 14 negara dalam pesawat. Disebutkan WNI berjumlah 12 orang.
12.30: MAS menyatakan, kontak terakhir dengan MH370 posisinya 120 mil laut dari Kota Bharu.
13.00: China mengirim dua kapal laut untuk membantu pencarian di Laut China Selatan
14.22: Kemlu Indonesia lewat juru bicara Michael Tene menyebut hanya ada tujuh orang penumpang berkewarganegaraan Indonesia dalam Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
15.00: Angkatan Laut Malaysia bersama dengan Vietnam berusaha mencari pesawat yang hilang di perairan Laut China Selatan.
15.30: MAS meminta kepada keluarga penumpang untuk berada di KLIA pada pukul 18.00 waktu setempat.
16.20: Pemerintah Vietnam memastikan bahwa MH 370 hilang di wilayah udara Vietnam.
18.00: Keluarga korban berkumpul di KLIA menanti kabar pencarian pesawat MH370.
18.00: Vietnam, Singapura, Filipina dan Amerika Serikat bergabung dalam operasi pencarian.
19.00: PM Malaysia Najib Tun Rasak menegaskan, wilayah operasi pencarian diperluas.
21.00: Vietnam melaporkan menemukan dua genangan minyak di wilayah Selatan perairan mereka, diduga dari pesawat yang jatuh ke air.
23.00: Dua orang yang namanya muncul dalam daftar manifest penumpang pesawat Malaysia Airline MH370 ternyata tidak di pesawat. Namun keduanya mengaku telah melaporkan paspor mereka dicuri. Dua nama penumpang itu adalah Luigi Maraldi (37), warga Italia dan seorang warga negara Austria Christian Kozel.
Minggu (9/3)
01.40: 24 jam setelah sinyal hilang pesawat belum juga ditemukan.
05.00: Muncul pernyataan dari AS tentang dugaan teror berkait dengan paspor palsu yang digunakan penumpang.
07.00: The Star memberitakan, pemegang paspor palsu membeli tiket dari China Southern Airlines.
08.40: Perusahaan AS menyatakan ada 20 karyawannya ikut dalam penerbangan MH370.
10.39: Departemen Penerbangan Sipil Malaysia menegaskan, pihaknya melakukan investigasi terhadap penumpang MH370 yang menggunakan paspor palsu.
11.30: Singapura mengirim dua kapal perang dan helikopter serta kapal selam untuk membantu mencari keberadaan MH370. Total ada enam negara membantu pencarian pesawat yang hilang.
14.29: Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) mengaku menemukan tumpahan minyak sekitar 20 mil laut selatan koordinat terakhir kontak MH370 dengan radar.
Insiden hilangnya pesawat MAS MH370 mengingatkan tragedi pesawat Air France yang jatuh ke perairan Samudera Atlantik pada tahun 2009. Butuh waktu dua tahun untuk menemukan serpihan utama pesawat Air France tersebut.
"Dunia ini tempat yang sangat luas. Jika pesawat jatuh ke tengah lautan dan tidak berada di dekat jalur pelayaran, siapa yang tahu berapa lama pesawat akan ditemukan," ujar Michael Smart, profesor di University of Queensland, Australia.
Menurut pihak-pihak yang teribat dalam pencarian pesawat MAS, satu hal yang menambah kebingungan adalah pesawat MAS kemungkinan telah melakukan putar balik menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Hal ini semakin menambah ketidakpastian dalam upaya untuk menemukan pesawat tersebut. Bahkan bisa saja pesawat ternyata jatuh pada jarak ratusan kilometer dari tempat terakhir kali terdeteksi.