<----ads---->

Niat , Doa & Ketentuan Zakat Fitrah


Niat , Doa & Ketentuan Zakat Fitrah - Kita sebagai muslim tentu sudah tahu bahwa Zakat ialah rukun Islam ke-3. Zakat Fitrah itu ialah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap ummat Islam yang lahir di dunia secara perseorangan yang dilaksanakan menjelang Idul Fitri di bulan Ramadan dari bayi yang berumur beberapa bulan hingga orang yang sudah tua.

Niat , Doa & Ketentuan Zakat Fitrah

 Niat , Doa & Ketentuan Zakat Fitrah

Tata cara panduan membayar zakat fitrah :

anjuran membayar zakat fitrah mencakup beberapa perihal berikut ini :

(1) wujud zakat fitrah bakal berupa makanan pokok (seperti beras, gandum, keju, & makanan pokok yang lain) atau berupa duit senilai bahan makanan pokok sama seperti dimaksud,

(2) zakat fitrah yg wajib dibayar oleh 1 (satu) orang yaitu 2,5 kg atau setara bersama 3,5 liter bahan makanan pokok,

(3) ketika pembayaran yg serasi yakni sejak mulai dari tenggelamnya matahari terhadap akhir Ramadan sampai dekat saat pembuatan salat Ied.(Dikarenakan pertimbangan teknis, dikala pembayaran diperbolehkan satu atau dua hri sebelum salat Ied).


Dari Ibnu Umar radliallahu 'anhu dia bicara : "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha' kurma atau gandum kepada budak, orang merdeka, lelaki wanita, anak mungil & orang dewasa dari ummat Islam & memerintahkan utk membayarnya sebelum mereka ke luar buat salat Ied." (HR Mutafaqun alaih).


Wujud Zakat Fitrah


Wujud Zakat Fitrah itu sendiri mampu berupa makanan pokok seperti beras, gandum, keju & makanan pokok lain atau berupa Duit se gede bahan Pokok tersebut. Berapa Agung Zakat Fitrah ?? Zakat Fitrah yg wajib dibayar oleh 1 orang yaitu 2,5kg makanan pokok.

  Waktu yg Cocok buat Membayar Zakat Fitrah


Kala yg amat sangat sesuai yaitu mulai sejak dari terbit fajar kepada hri idul fitri sampai dekat kala pembuatan sholat ied. Dikala yg diperbolehkan berzakat ialah satu atau dua hri sebelum ied. Hadis riwayat Ibnu Umar radliallahu anhu bahwa Rasulullah SAW memerintahkan biar zakat fitrah diberikan sebelum manusia bertolak utk salat Ied.(HR Muslim).


Menurut jumhur 'ulama dikala wajib pembayaran zakat fitrah yakni ditandai bersama tenggelamnya matahari di akhir bln Ramadan. Tapi begitu diperbolehkan utk mendahulukan pembayaran zakat fitrah di awal.

Niat & Doa Mengeluarkan Zakat Fitrah dengan cara pribadi


Nawaitu an ukhrija zakatal fitrati ‘an nafsi fardan ‘alayya lillahi ta’ala artinya :

Aku berniat mengeluarkan zakat fitrah buat diriku sendiri, wajib atasku dikarenakan Allah ta’ala.

Doa Membayar Zakat Fitrah Bagi Keluarga :


Nawaitu an ukhrija zakatal fithrati ‘an nafsi wa ahli……fardan ‘alayya lillahi ta’ala artinya :

Aku berniat mengeluarkan zakat fitrah, bagi diriku & keluargaku (sebutkan namanya satu persatu; istri, anak-anak & yg jadi tanggungan) wajib atasku lantaran Allah Ta’ala.

Sedangkan Doa Membayar Zakat Fitrah Buat Orang lain :


Nawaitu an ukhrija zakatal fitrati li…fardhon lillahi ta’ala

Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah bagi si bla bla ( … Namanya) lantaran Allah ta’ala.

Bacaan Doa Menerima Zakat Fitrah :

Ajarakallahu fiimaa a’thaita wa baaraka fiimaa abqaitawa ja’ala laka tohuuraa

Mudah-mudahan Allah Membalas apa yg engkau beri & memberkahi harta yg engkau sisakan & menjadikannya harta yg bersih untukmu.



Zakat yaitu kewajiban sama seperti firman Allah SWT yang merupakan berikut :


  • "Dirikanlah salat & tunaikanlah zakat" (QS Al Baqarah : 110).
  • "SiksaKu bakal Kutimpakan terhadap siapa yg Saya kehendaki & RahmatKu meliputi segala sesuatu. Sehingga bakal Saya tetapkan RahmatKu utk beberapa orang yg bertakwa, yg menunaikan zakat, & beberapa orang yg beriman pada ayat-ayat Kami." (QS Al A'raaf : 156).
  • "Padahal mereka tak disuruh kecuali biar menyembah Allah bersama memurnikan ketaatan KepadaNya dalam (menjalankan) agama yg lurus, & agar mereka mendirikan salat & menunaikan zakat; & yg begitu itulah agama yg lurus." (QS Al Bayyinah : 5).
  • "Dirikanlah salat, tunaikanlah zakat & rukuklah beserta beberapa orang yg ruku." (QS Al Baqarah : 43).
  • "Dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, & taatlah terhadap rasul, biar anda dikasih rahmat." (QS An Nuur : 56).

Siapa Yg Berwenang Menerima Zakat Fitrah ? :


Sesungguhnya, zakat-zakat itu, hanyalah utk beberapa orang fakir, beberapa orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yg dibujuk hatinya, buat memerdekakan budak, beberapa orang yg berutang, utk jalan Allah, & buat mereka yg sedang dalam perjalanan, yang merupakan sebuah ketentuan yg diwajibkan Allah. Qs. At-Taubah : 60

Adapun pihak-pihak yg berwenang menerima zakat (mustahiq) menurut ayat diatas meliputi 8 (delapan) Golongan / group juga sebagai berikut :


1. Orang fakir, merupakan orang yg tak memiliki harta ataupun tenaga yg bakal dipergunakan buat memenuhi penghidupannya.


2. Orang miskin, ialah orang yg tak mempunyai lumayan harta maka kehidupannya berada dalam kondisi serba kekurangan.


3. Pengurus zakat ('amil), ialah orang yg dikasih pekerjaan utk menyatukan & membagikan zakat.


4. Muallaf, merupakan orang yg baru masuk Islam yg keimanan & ketaqwaannya diliat masihlah lemah.


5. Orang yg berkeinginan utk memerdekakan budak, mencakup serta buat melepaskan muslim yg ditawan oleh beberapa orang kafir.


6. Orang yg terlilit utang, adalah berutang dikarenakan utk keperluan yg bukan maksiat & tak bisa membayarnya.


7. Orang yg berada dijalan Allah (sabilillah), ialah buat kebutuhan pertahanan Islam & kaum muslimin. Di antara mufasirin ada yg berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup pun kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit, & lain-lain.


8. Orang yg sedang berada dalam perjalanan yg bukan maksiat, sementara yg bersangkutan mengalami kekurangan dalam perjalanannya itu.


tiada nash yg mengharuskan biar tiap-tiap muslim laksanakan pembayaran zakat fitrah di kampung atau negeri asal. Pembayaran zakat fitrah sanggup dilakukan dimana saja asalkan dilakukan bersama arahan yg benar juga disalurkan pada orang yg memang mempunyai wewenang buat menerimanya. Demikianlah Ulasan fahriemje menyangkut Niat , Doa & Ketetapan Zakat Fitrah , Wallahu alam bis-shawab.
Previous
Next Post »