Google akan mem-patenkan teknologi Keyboard Laser yang kedepannya akan digunakan pada Google Glass atau Project Glass. Keyboard laser ini memudahkan pengguna Google Glass untuk mengetik teks melalui kulit mereka.
Google mengajukan paten Methods and Systems for a Virtual Input Device. Menurut paten tersebut, mengetik virtual akan dicapai berkat sebuah proyektor laser dipasang di lengan pengguna Google Glass. Keyboard laser besutan Google untuk Project Glass ini akan menghadirkan pengalaman mengetik dengan menekan kulit lengan pengguna.
Proyektor laser akan memproyeksikan keyboard virtual ke tangan pengguna atau lengan bawah, membuat lengan menjadi layaknya layar touchscreen. Metode input akan mencakup menekan pada kulit. Konsep seperti ini mirip dengan keyboard laser Galaxy S4 buatan penggemar Samsung dari Rusia.
Berdasarkan diagram, Google berencana untuk memproyeksikan keypad numerik ke tangan pengguna. Tombol fungsi tambahan akan diproyeksikan pada pergelangan tangan pengguna sementara keyboard full-blown kemungkinan akan diproyeksikan ke permukaan meja.
Jika fitur ini diaplikasikan pada Project Glass atau kacamata canggih Google Glass, tentu akan membuat kacamata augmented reality besutan raksasa mesin pencari ini menjadi semakin futuristik.
Seperti yang dilansir dari TomsHardware (18/01/2013) via sidomi, hingga saat ini Google memang belum pernah mendemokan keyboard virtual berbasis proyektor laser di depan umum dan mungkin akan perlu waktu yang cukup lama untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara massal. Paten Google terkait keypad atau keyboard virtual ini diajukan kembali pada tanggal 26 Juni 2012 dan dipublikasikan pada tanggal 17 januari lalu. Para penemu terdaftar menjadi milik Google, yakni Thad Eugene Starner, Liang Yu-(Tom) Chi, dan Luis Ricardo Prada Gomez.
Google mengajukan paten Methods and Systems for a Virtual Input Device. Menurut paten tersebut, mengetik virtual akan dicapai berkat sebuah proyektor laser dipasang di lengan pengguna Google Glass. Keyboard laser besutan Google untuk Project Glass ini akan menghadirkan pengalaman mengetik dengan menekan kulit lengan pengguna.
Proyektor laser akan memproyeksikan keyboard virtual ke tangan pengguna atau lengan bawah, membuat lengan menjadi layaknya layar touchscreen. Metode input akan mencakup menekan pada kulit. Konsep seperti ini mirip dengan keyboard laser Galaxy S4 buatan penggemar Samsung dari Rusia.
Berdasarkan diagram, Google berencana untuk memproyeksikan keypad numerik ke tangan pengguna. Tombol fungsi tambahan akan diproyeksikan pada pergelangan tangan pengguna sementara keyboard full-blown kemungkinan akan diproyeksikan ke permukaan meja.
Jika fitur ini diaplikasikan pada Project Glass atau kacamata canggih Google Glass, tentu akan membuat kacamata augmented reality besutan raksasa mesin pencari ini menjadi semakin futuristik.
Seperti yang dilansir dari TomsHardware (18/01/2013) via sidomi, hingga saat ini Google memang belum pernah mendemokan keyboard virtual berbasis proyektor laser di depan umum dan mungkin akan perlu waktu yang cukup lama untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara massal. Paten Google terkait keypad atau keyboard virtual ini diajukan kembali pada tanggal 26 Juni 2012 dan dipublikasikan pada tanggal 17 januari lalu. Para penemu terdaftar menjadi milik Google, yakni Thad Eugene Starner, Liang Yu-(Tom) Chi, dan Luis Ricardo Prada Gomez.