Vagina bau merupakan suatu
gangguan yang kerap terjadi pada perempuan.
Banyak wanita yang bertanya-tanya mengenai
mengapa area kewanitaannya ini sering
menimbulkan bau yang tak sedap.
Menurut Dr Lauren Streicher, asisten profesor
klinis kebidanan dan ginekologi di sekolah
kedokteran Northwestern University, va-gina bau
umumnya disebabkan oleh pH feminim yang
tidak seimbang. Menstruasi, hubungan
seksual,douching(membersihkan va-gina salah)
dan penggunaan sabun dapat menyebabkan
ketidakseimbangan ini.
Dr Sharon R. Thompson dari Central Phoenix Obstetrics and Gynecology menjelaskan beberapa item yang dapat menyebabkan gangguan dalam keseimbangan va-gina, seperti detergen cuci baju, sabun, panty liner, beberapa jenis pakaian dan kondom lateks. "Wanita yang sering mengalami va-gina bau harus bisa menilai lingkungannya yang berpotensi menyebabkan iritasi dan membuat perubahan untuk menghilangkannya," jelas Dr Thompson, dilansir melalui Sheknows (27/4).
Untuk menghilangkan bau tak sedap pada va-gina, Anda sebaiknya selalu mandi teratur, mengganti pakaian dalam yang basah atau terkena keringat dan menghindari penggunaan berulang pakaian ketat. "Banyak produk yang dipasarkan khusus untuk daerah kelamin perempuan, yang terkadang dapat mengganggu keseimbangan pH normal, menyebabkan iritasi dan infeksi," tambah Dr O'Connor.
Penggunaan sabun wangi juga berpotensi membuat masalah va-gina bau menjadi lebih parah dalam jangka panjang. Menurut Dr O'Connor, sabun wangi dan gel yang mengandung parfum dan bahan lain dapat mengiritasi jaringan halus di daerah kelamin. Anda juga perlu tahu kapan bau di daerah kewanitaan Anda sudah melewati batas, dan dapat menjadi sesuatu yang berbahaya. Dr O'Connor menyarankan Anda untuk melihat timbulnya ruam, iritasi atau rasa gatal dan perubahan pada bau va-gina Anda. Jika Anda melihat salah satu gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera temui dokter.
Dr Sharon R. Thompson dari Central Phoenix Obstetrics and Gynecology menjelaskan beberapa item yang dapat menyebabkan gangguan dalam keseimbangan va-gina, seperti detergen cuci baju, sabun, panty liner, beberapa jenis pakaian dan kondom lateks. "Wanita yang sering mengalami va-gina bau harus bisa menilai lingkungannya yang berpotensi menyebabkan iritasi dan membuat perubahan untuk menghilangkannya," jelas Dr Thompson, dilansir melalui Sheknows (27/4).
Untuk menghilangkan bau tak sedap pada va-gina, Anda sebaiknya selalu mandi teratur, mengganti pakaian dalam yang basah atau terkena keringat dan menghindari penggunaan berulang pakaian ketat. "Banyak produk yang dipasarkan khusus untuk daerah kelamin perempuan, yang terkadang dapat mengganggu keseimbangan pH normal, menyebabkan iritasi dan infeksi," tambah Dr O'Connor.
Penggunaan sabun wangi juga berpotensi membuat masalah va-gina bau menjadi lebih parah dalam jangka panjang. Menurut Dr O'Connor, sabun wangi dan gel yang mengandung parfum dan bahan lain dapat mengiritasi jaringan halus di daerah kelamin. Anda juga perlu tahu kapan bau di daerah kewanitaan Anda sudah melewati batas, dan dapat menjadi sesuatu yang berbahaya. Dr O'Connor menyarankan Anda untuk melihat timbulnya ruam, iritasi atau rasa gatal dan perubahan pada bau va-gina Anda. Jika Anda melihat salah satu gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera temui dokter.