CryptoLocker adalah malware dari jenis ransomware pemburu Bitcoin diperkirakan telah menginfeksi sekitar 250.000 komputer. Seperti yang kita ketahui, malware jenis ransomware ini melakukan pemerasan terhadap korban dengan menuntut imbalan uang untuk menyelamatkan data milik pengguna yang disandera.
CryptoLocker merupakan malware jenis ransomware pemburu Bitcoin yang menginfeksi dan mengenkripsi data penting pengguna, sehingga tak dapat diakses atau digunakan.Seperti yang kita ketahui, Bitcoin saat ini adalah mata uang virtual yang sedang naik daun dan nilai tukarnya terhadap dollar AS cukup fantastis, yakni 1 Bitcoin setara dengan $804! Bayangkan saja berapa uang penjahat pembuat malware CryptoLocker yang telah mengantongi sekitar 1.216 Bitcoin.
Berdasarkan keterangan dari Dell Secureworks, diperkirakan 250.000 komputer telah terinfeksi malware pemburu Bitcoin ini. CryptoLocker kemudian memaksa korban atau pemilik data untuk membayar sejumlah uang atau Bitcoin tebusan untuk mendekripsi atau membebaskan data yang ia sandera.Malware inidiperkirakan telah mengantongi satu juta dollar dari hasil pemerasan.
“Pembuat CryptoLocker telkah menciptakan program yang kuat dan sulit dihindari. Alih-alih menggunakan kustom implementasi kriptografi seperti banyak keluarga malware lainnya, Cryptolocker menggunakan kriptografi bersertifikat kuat dari pihak ketiga yang ditawarkan oleh CryptoAPI milik Microsoft,” tulis Dell Secureworks di blognya.
Gambar komputer yang terinfeksi Cryptolocker Malware Pemburu Bitcoin |
CryptoLocker merupakan malware jenis ransomware pemburu Bitcoin yang menginfeksi dan mengenkripsi data penting pengguna, sehingga tak dapat diakses atau digunakan.Seperti yang kita ketahui, Bitcoin saat ini adalah mata uang virtual yang sedang naik daun dan nilai tukarnya terhadap dollar AS cukup fantastis, yakni 1 Bitcoin setara dengan $804! Bayangkan saja berapa uang penjahat pembuat malware CryptoLocker yang telah mengantongi sekitar 1.216 Bitcoin.
Berdasarkan keterangan dari Dell Secureworks, diperkirakan 250.000 komputer telah terinfeksi malware pemburu Bitcoin ini. CryptoLocker kemudian memaksa korban atau pemilik data untuk membayar sejumlah uang atau Bitcoin tebusan untuk mendekripsi atau membebaskan data yang ia sandera.Malware inidiperkirakan telah mengantongi satu juta dollar dari hasil pemerasan.
“Pembuat CryptoLocker telkah menciptakan program yang kuat dan sulit dihindari. Alih-alih menggunakan kustom implementasi kriptografi seperti banyak keluarga malware lainnya, Cryptolocker menggunakan kriptografi bersertifikat kuat dari pihak ketiga yang ditawarkan oleh CryptoAPI milik Microsoft,” tulis Dell Secureworks di blognya.
Top 10 infected countries | Number of infected systems identified using test "sinkhole" servers between 9-16 December | Percentage of total |
---|---|---|
Sumber: Dell SecureWorks | ||
US | 1,540 | 23.8% |
Great Britain | 1,228 | 19.0% |
Australia | 836 | 12.9% |
France | 372 | 5.8% |
Brazil | 309 | 4.8% |
Italy | 204 | 3.2% |
Turkey | 182 | 2.8% |
Spain | 145 | 2.2% |
China | 138 | 2.1% |
Canada | 135 | 2.1% |