Prosesor quad core memang bukan barang baru, tetapi pada saat yang sama mereka juga bukan prosesor yang umum dipakai banyak orang. Prosesor quad core paling populer hingga saat ini mungkin adalah Intel Core2Quad Q6600. Prosesor 65nm ini adalah prosesor quad core termurah Intel saat diluncurkan. Bahkan setelah Intel mengupdate prosesor mereka ke 45 nm, Core2Quad seri 8000 maupun 9000 tidak berhasil mengeser posisi Q6600.
Bila Intel Core2Quad Q6600 berhasil mempopulerkan penggunaan prosesor quad core, maka Athlon II X4 620 kemungkinan besar adalah prosesor yang akan dikenang sebagai prosesor quad core untuk mereka yang bukan enthusiast (baca: bersedia meluangkan dana di atas US$ 200 untuk prosesor). Sekilas mengecek Rakitan.com, Athlon II X4 620 dijual dengan harga Rp 1,035 juta. Prosesor yang harganya kurang lebih sama adalah Phenom II X3 710, 720 BE, Phenom X4 9650, Core2Duo E4600 dan Core2Duo E7400.
Dibandingkan kedua Phenom II X3, Athlon II 620 memang tidak mempunyai L3 cache dan sedikit lebih lambat, tetapi Anda tidak perlu “bertaruh” bisa mendapatkan core ke-empat. Di aplikasi yang bisa memanfaatkan ke-empat core-nya, Athlon II X4 620 lebih cepat daripada prosesor dual core. Di aplikasi umum, kinerjanya kurang lebih sama dengan Athlon II X2 250.
Ini salah satu grafik benchmark dari artikel/review Anandtech.
Kedua prosesor Athlon II berada di tengah-tengah grafik. Namun, bila Anda perhatikan, prosesor-prosesor yang lebih cepat dari Athlon II X4 620 adalah prosesor yang harganya di atas Rp 1.5 juta. Core i5 boleh saja 33 % lebih cepat, tetapi harga prosesornya 97 % lebih mahal. Dan ini belum memasukkan perbedaan harga motherboard dan memori (DDR3/DDR2). Konsumsi daya saat load tidak jauh berbeda, walau konsumsi daya idle Core i5 28 watt lebih rendah. Tentu saja, Anand mengukur konsumsi daya dengan voltase default (1.392 v di CPU-Z). Berdasarkan pengalaman, AMD terlalu konservatif menetapkan voltase prosesor - Anda seharusnya dapat menggunakan voltase jauh lebih rendah (antara 1,1 hingga 1,2 v). Dengan Cool n Quiet dan K10Stat, bukan tidak mungkin menerapkan 0,6 v untuk core dengan p-state terendah (dan menikmati prosesor quad core dengan konsumsi di bawah 60 watt).
Bila Intel Core2Quad Q6600 berhasil mempopulerkan penggunaan prosesor quad core, maka Athlon II X4 620 kemungkinan besar adalah prosesor yang akan dikenang sebagai prosesor quad core untuk mereka yang bukan enthusiast (baca: bersedia meluangkan dana di atas US$ 200 untuk prosesor). Sekilas mengecek Rakitan.com, Athlon II X4 620 dijual dengan harga Rp 1,035 juta. Prosesor yang harganya kurang lebih sama adalah Phenom II X3 710, 720 BE, Phenom X4 9650, Core2Duo E4600 dan Core2Duo E7400.
Dibandingkan kedua Phenom II X3, Athlon II 620 memang tidak mempunyai L3 cache dan sedikit lebih lambat, tetapi Anda tidak perlu “bertaruh” bisa mendapatkan core ke-empat. Di aplikasi yang bisa memanfaatkan ke-empat core-nya, Athlon II X4 620 lebih cepat daripada prosesor dual core. Di aplikasi umum, kinerjanya kurang lebih sama dengan Athlon II X2 250.
Ini salah satu grafik benchmark dari artikel/review Anandtech.
Kedua prosesor Athlon II berada di tengah-tengah grafik. Namun, bila Anda perhatikan, prosesor-prosesor yang lebih cepat dari Athlon II X4 620 adalah prosesor yang harganya di atas Rp 1.5 juta. Core i5 boleh saja 33 % lebih cepat, tetapi harga prosesornya 97 % lebih mahal. Dan ini belum memasukkan perbedaan harga motherboard dan memori (DDR3/DDR2). Konsumsi daya saat load tidak jauh berbeda, walau konsumsi daya idle Core i5 28 watt lebih rendah. Tentu saja, Anand mengukur konsumsi daya dengan voltase default (1.392 v di CPU-Z). Berdasarkan pengalaman, AMD terlalu konservatif menetapkan voltase prosesor - Anda seharusnya dapat menggunakan voltase jauh lebih rendah (antara 1,1 hingga 1,2 v). Dengan Cool n Quiet dan K10Stat, bukan tidak mungkin menerapkan 0,6 v untuk core dengan p-state terendah (dan menikmati prosesor quad core dengan konsumsi di bawah 60 watt).