<----ads---->

Tutorial bagaimana cara Merakit komputer/pc Dengan Gambar


Sebelum mulai merakit PC lebih afdol kalo anda mau baca dulu sedikit penjelasan tentang komponen komputer :
Motherboard (Mobo) : Bentuknya memang seperti "papan" dengan banyak sekali komponen elektronik. Semua komponen dari komputer akan terhubungkan ke motherboard ini. Motherboard merupakan papan utama dimana terdapat komponen-komponen serta chip controller yang bertugas mengatur lalu lintas data dalam sistem motherboard serta mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC. Pada Motherboard terdapat socket untuk processor, memory dan slot-slot yang digunakan untuk pemasangan komponen kartu seperti VGA Card, Sound Card, Internal Modem, dan lain-lain.

Spesifikasi yang perlu diperhatikan pada motherboard :
Jenis konektor prosessor (slot/socket) menentukan jenis prosessor yang dapat digunakan dan batasan upgrade dari prosessor. Contoh Socket 478 dapat dipakai untuk semua prosessor kelas Pentium 4 dan Celeron 4 dengan FSB 400, 533 dan 800 Mhz.
Pilih motherboard dengan chipset terbaru yang mendukung memori SDRAM DIMM atau RDRAM RIMM, AGP slot 4X minimal dan harddisk ATA 100 minimal.
Jenis dan kapasitas slot memory
Slot jenis DDR DIMM atau RIMM adalah pilihan yang terbaik karena mendukung kapasitas memori lebih besar. Untuk kecepatan, memori terbaik adalah DDR SDRAM atau RDRAM, tetapi RDRAM lebih mahal.

Periksa jenis dan jumlah port I/O yang tersedia seperti USB, firewire, serial dan parallel port. Sesuaikan dengan kebutuhan piranti eksternal.
Feature
Motherboard berkualitas baik akan dilengkapi dengan fitur Power Management ACPI untuk efisiensi penggunaan daya listrik dan PnP System (Plug and Play) yakni instalasi otomatis piranti eksternal.
Processor (Procie) : Ini adalah "otak" dari sebuah komputer. Kecanggihan sebuah komputer diukur dari seberapa canggih processornya. Semua pekerjaan yang anda lakukan pada komputer anda dilakukan secara langsung atau tidak langsung oleh prosesor. Processor adalah sebuah unit yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.

Spesifikasi yang harus diperhatikan pada prosessor :
Jenis box lebih baik dari OEM karena sudah dilengkapi dengan heatsink atau fan serta diberikan garansi 3 tahun. Sdgkan utk OEM biasanya tidak dilengkapi dengan heatsink original dan garansi hanya 1 tahun.
FSB (Front Side Bus) merupakan kecepatan asli/internal dari prosessor. Kecepatan FSB yang lebih tinggi akan lebih baik.
Cache adalah sistem penyimpanan data cadangan berkecepatan tinggi yang digunakan oleh komputer yang menjembatani aliran data (buffer) antara prosesor dengan media penyimpanan data/memori dan mekanisme untuk mempercepat transfer data dengan cara menyimpan data yang telah di akses di suatu buffer, dengan harapan jika data yang sama akan diakses, akses akan menjadi lebih cepat. Penggunaan cache ditujukan untuk meminimalisir terjadinya bottleneck dalam aliran data antara processor dan RAM. Pengaruh cache akan terasa pada pekerjaan komputer yang berulang-ulang.

Tingkatan dlm cache :
-First level (L1) : Tingkat cache teratas dalam hirarki, dengan kapasitas memori terkecil, termahal dan tercepat.
-Second level (L2) : Cache level dua ini memiliki kapasitas lebih besar dari L1, tetapi lebih lambat dan murah. Cache L2 masih lebih cepat dibandingkan dengan RAM.
-Third level (L3) : Cache level tiga memiliki kapasitas lebih besar dari L2, tetapi juga lebih lambat dan lebih murah, Cache L3 jg masih lebih cepat dibandingkan dengan RAM. L3 lebih terasa pada applikasi yang memanfaatkan L3 cache.

Memory (RAM) : Tempat menyimpan sementara segala macam proses dan data. Kapasitasnya diukur dengan satuan Mega Bytes atau Giga Bytes.
Dual Channel / Triple Channel:
Kemampuan memory controller untuk meningkatkan lebar bus data dari 64 bit menjadi 128 bit. Pada kecepatan (clock speed) memori yang sama, teknologi dual channel secara teoritis mampu meningkatkan transfer data maksimum hingga dua kali lipat. Setiap siklus clocknya akan mentransfer data dua kali lebih banyak dari kondisi normal. Peningkatan performa setinggi ini hanya terjadi pada memori, bukan pada performa sistem komputer secara keseluruhan. Pengaruh penggunaan fitur dual channel terhadap peningkatan performa komputer secara keseluruhan, tidak terlampau tinggi, malahan dapat dikatakan tidak begitu mencolok.

Tidak semua komputer dilengkapi fitur teknologi dual channel. Fitur ini hanya terdapat pada komputer-komputer tertentu yang memiliki fasilitas sebagai berikut:
- Memory controller menyediakan dukungan penggunaan teknologi dual channel. Pada PC berbasis Intel, memory controller ini terdapat pada chipset di motherboard, sedangkan pada PC berbasis AMD, memory controller ini terdapat dalam CPU.
- Jumlah slot/socket memori pada motherboard harus lebih dari satu (sedikitnya harus tersedia dua slot). Jika hanya tersedia satu slot, fitur dual channel tidak akan dapat dimunculkan. Untuk menjalankan fitur dual channel, peletakan modul memori pada slot di motherboard tidak boleh sembarangan. Masing-masing modul memori harus dipasangkan pada urutan slot ganjil saja atau genap saja. Jika terdapat petunjuk warna pada slot memori, pasangkan modul memori pada slot yang warnanya sama. Utk lebih jelasnya silahkan lihat buku manual dr masing2 motherboard.
- Terdapat dua atau empat keping modul memori (DDR, DDR2 atau DDR3) yang identik dan kompatibel dengan fitur teknologi yang disediakan oleh motherboard (chipset) dan CPU yang digunakan. Jika hanya terdapat satu modul memori, maka fitur teknologi dual channel tidak dapat dimunculkan.
DDR3 vs DDR2:
Keunggulan DDR3 SDRAM dibandingkan DDR2 SDRAM antara lain:
- Mempunyai bandwidth yang lebih tinggi dibandingkan generasi pendahulunya.
- Kecepatan efektif memori dapat mencapai 1866 MHz (sampai tahun 2008)
- Lebih hemat energi dan performanya lebih bagus. Dapat memperpanjang waktu pemakaian laptop karena energi listrik pada batere tidak cepat habis.
- Dilengkapi desain sistem pendingin (cooler) yang lebih bagus.

Kelemahan DDR3 SDRAM dibandingkan DDR2 SDRAM antara lain:
- Mempunyai CAS Latency yang lebih tinggi dibandingkan generasi pendahulunya sebagai kompensasi dari tingginya bandwidth.
VGA Card (VGA) : Komponen yang khusus mengolah tampilan grafis yang akan ditampilkan di layar monitor. Pada beberapa jenis motherboard, komponen ini sudah terintegrasi. Kualitas gambar yg dihasilkan oleh komputer kita sangat ditentukan oleh VGA card.
Pada dasarnya, ada tiga komponen utama dalam VGA, yaitu :
- GPU ( Graphic Processor Unit) atau VPU ( Visual Processing Unit) : berfungsi untuk memproses sinyal gambar yang akan ditampilkan ke monitor. Pada awalnya VGA dioptimalisasi untuk 2D (grafik dua dimensi) namun perkembangan saat ini lebih banyak dioptimalkan untuk 3D. GPU berbentuk chipset yang sudah tertanam pada VGA board.
- Video Memory : berupa RAM dengan kapasitas tertentu. VGA terbaru mempunyai kapasitas memori yang besar dan cepat. Fungsi utama dari video memory adalah sebagai tempat penyimpanan frame buffer.
- RAMDAC (random Access Memory Digital-to-Analog Converter) : chip untuk mengubah sinyal analog menjadi digital. Informasi gambar yang akan ditampilkan tersimpan sementara pada video memory (RAM) dalam data digital. Untuk menampilkannya ke dalam monitor analog, RAMDAC akan membaca isi video memory, mengubah data digital menjadi sinyal analog, dan mengirimkannya melalui kabel video ke monitor. Komponen inilah yang menentukan refresh rate dari kartu video.
Hard Disk (HDD) : Merupakan media penyimpanan data secara permanen dan bisa kita akses kapan saja kita mau. Kapasitasnya diukur dalam satuan Giga Bytes.

Optical Drive (ODD) : Gunanya untuk membaca (dan pada beberapa jenis, juga untuk menyimpan) data dalam bentuk CD atau DVD.

(Tambahan khusus utk desktop)
Power Supply Unit (PSU) : Komponen yg sering diremehkan & dikesampingkan oleh pengguna komputer awam. PSU ibarat jantung bagi tubuh kita, komponen inilah yang memasok listrik ke semua komponen yang lain, seperti halnya manusia yg membutuhkan darah yg bagus dr jantung, maka komputer jg membutuhkan aliran listrik yg bagus (pure). Biasakan utk tidak memakai PSU bwan casing atau merk abal2, karena PSU bwan casing atau merk abal2 memiliki kualitas kurang baik dapat menghasilkan tegangan DC yang tidak rata dan banyak riaknya (ripple). Jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan kerusakan pada komponen komputer, misalnya Harddisk.

Monitor : Istilah monitor biasanya digambarkan pada sebuah kotak layar yang dapat menampilkan sesuatu dari komputer. Selain itu pula istilah monitor terkadang digambarkan untuk menilai kemampuan grafis. Ada banyak cara untuk menggolongkan monitor. Tetapi cara yang paling sering digunakan adalah dengan melihat kemampuan dari warna yang dihasilkan monitor tersebut.
Pilihan yang tersedia adalah CRT, LCD dan LED. Jenis CRT tersedia pilihan layar datar, semi flat atau standar (cembung).
LED (Light Emiting Dioda) :
-Kualitas warna gambar lebih halus dan lebih sempurna, sehingga hampir mendekati warna asli
-Menghemat energy 40 persen dibandingkan televisi LCD dengan ukuran yang sama
-Bebas merkuri dan desain yang sangat tipis
-Harga TV LED sekitar 20 hingga 30 persen lebih mahal
-Kontras rasio dengan perbandingan yang cukup tinggi

LCD (Liquid Crystal Display) :
-Kualitas gambar bagus, tapi image bisa tampak  terbakar di display
-Harga antara $150-200 per tahun untuk pengoperasian sebuah LCD
-Mercury digunakan dalam proses manufaktur
-Harga lebih murah dibandingkan LED
Ukuran Monitor:
Ukuran monitor adalah panjang diagonal layar dalam satuan inci. Ukuran yang umum adalah 14 , 15 , 17 , 19 dan 21 . Semakin besar ukuran monitor maka tampilan akan lebih jelas namun harganya lebih mahal.
Resolusi Monitor:
Resolusi adalah ukuran banyaknya elemen gambar (pixel) dalam arah vertikal dan horisontal. Nilai resolusi umumnya adalah 800 X 600 (SVGA), 1024 X 768 (XGA) , 1280 x 1024 (SXGA) atau 1600 X 1200 (UXGA). Monitor modern umumnya dapat diset pada beberapa ukuran resolusi yang berbeda namun harus ditunjang oleh kemampuan dari video card.
Aspect Ratio (AR):Ini adalah perbandingan panjang dan lebar monitor. Umumny, yg beredar d pasaran saat ini adalah Aspect Ratio 4:3, 16:10, dan 16:9. 4:3 adalah rasio paling tua, monitor dengan AR ini berbentuk nyaris persegi sempurna. 16:10 merupakan format widescreen pertama yg mampu menampilkan pandangan lebih luas. 16:9 merupakan lanjutan dari 16:10 dan mampu menampilkan gambar samping kanan-kiri lebih sempurna, dan merupakan AR pertama yg digunakan utk format High Definition (HD).
Contrast Ratio (CR):
Merupakan nilai perbandingan kemampuan monitor (terutama LCD) dalam menampilkan gambar gelap, segelap-gelapnya. Semakin tinggi perbandingannya, semakin bagus monitor dalam menampilkan warna gelap.
CR terbagi 2: Static dan Dynamic. Static adalah nilai pasti dari CR monitor. Nilai inilah yang benar-benar menunjukkan CR murni monitor, biasanya memiliki kisaran angka yang tidak terlalu besar. Sedangkan Dynamic merupakan nilai perkiraan CR (bukan nilai murni) yg dapat dicapai. Pada kenyataannya, monitor yang menunjukkan Dynamic CR hingga puluhan ribu (misal 40.000:1) ternyata hanya memiliki nilai static sebesar 800:1 s/d 1000:1 saja. Perhatikanlah hal ini dengan seksama ketika membeli monitor.
Sistem Kontrol:
Terdiri dari analog dan digital. Monitor digital memiliki sistem pengontrolan untuk brightness, kontras, ukuran dan posisi layar dengan tampilan menu sedangkan jenis analog memakai tombol putar.
Uninterruptible Power Supply (UPS) : Merupakan peralatan listrik yang fungsi utamanya adalah untuk menyediakan listrik tambahan pada bagian tertentu dari komputer, seperti monitor, CPU, atau bagian lain yang penting untuk mendapatkan asupan listrik secara terus-menerus. Selain menyediakan listrik tambahan saat listrik mati, UPS juga berperan sebagai alat untuk menstabilkan tegangan listrik yang mengalir ke komputer atau peralatan listrik lain sehingga bebas dari tegangan yang naik atau turun yang dapat merusak peralatan komputer. PSU komputer membutuhkan arus listrik AC, sedangkan arus listrik dari baterai adalah DC. Oleh karena itu, di dalam UPS terdapat Inverter yang mengubah arus DC dari baterai menjadi arus AC. Di dalam UPS juga terdapat Rectifier yang mengubah arus AC dari main power menjadi arus DC untuk mengisi baterai pada saat main power bekerja.
1. Line Interactive UPS : Pada UPS jenis ini diberi tambahan alat AVR (automatic voltage regulator) yang berfungsi mengatur tegangan dari suplai daya ke peralatan.
2. Off-Line UPS : UPS jenis ini merupakan UPS paling murah diantara jenis UPS yang lain. Karena rectifier dan inverter berada dalam satu unit. Dalam keadaan gangguan, switch akan berpindah sehingga suplai daya dari suplai utama terblok. Akibatnya akan mengalir arus DC dari batere menuju inverter.
3. On-Line UPS : Pada UPS jenis ini terdapat 1 rectifier dan 1 inverter yang terpisah. Hal ini lebih mahal apabila dibandingkan dengan dua jenis UPS lainnya. Dalam keadaan gangguan, suplai daya ke rectifier akan diblok sehingga akan ada arus DC dari batere ke inverter yang kemudian diubah menjadi AC.
Istilah-istilah dalam komputer :
Basic Input/Output System (BIOS):
Merupakan kumpulan informasi motherboard dan juga merupakan software berisi perintah-perintah dasar. Fungsi utamanya adalah sebagai sarana komunikasi antara sistem operasi dengan hardware yang terpasang pada motherboard.

Bottleneck:
Bottleneck bila diartikan secara bebas adalah leher botol. Jika diartikan secara 'kasar', artinya adalah penyempitan jalur. Bottleneck tidak seperti virus. Dia tidak berhubungan dengan system, meski akibatnya akan sangat berpengaruh pada system juga. Terjadinya bottleneck dalam sebuah PC atau komputer bisa mencegah kompter itu bekerja secara optimal, kondisi ini terjadi karena ada bagian tertentu pada komputer yang bekerja sangat lambat, sehingga mempengaruhi kondisi komponen yang lain. Atau, spesifikasinya tidak sebanding dengan peripheral yang lain. Hardware dengan spesifikasi yang lebih tinggi harus mengalah pada hardware yang 'lambat', karena harus menunggu agar proses yang dibebankan kepada si biang 'bottleneck' selesai. Otomatis dampaknya, berimbas pada kinerja system.
Clock Speed:
Istilah ini digunakan untuk menyatakan kecepatan dari sebuah prosesor atau komponen lainnya. Angka clock speed didapat dari perkalian multiplier terhadap FSB. Semakin tinggi clock speed, maka semakin tinggi kinerja yang dihasilkan oleh prosesor atau komponen hardware tersebut. Satuan yang digunakan biasanya adalah megahertz (MHz) atau gigahertz (GHz). Biasanya disebut juga sebagai kecepatan eksternal dari sebuah prosesor.
Complementary Metal Oxide Semiconductor (CMOS):
Merupakan komponen berbentuk IC (integrated circuit) yang berfungsi menampung setting BIOS dan dapat tetap menyimpan settingan yg anda tentukan selama baterai yang mendayainya masih bekerja.
Heat Pipe:
Salah satu jenis komponen pendingin yang digunakan di komputer yang berbentuk pipa logam. Ujung yang satu berfungsi sebagai penyerap panas, kemudian mengalirkannya ke ujung lain untuk didinginkan. Pada sisi pendinginan, biasanya dipasang sirip sirip alumunium tipis guna mengoptimalkan proses pendinginan tersebut Heatsink (HSF):
Komponen yang diletakkan di atas prosesor. Fungsinya adalah menyerap panas yang dihasilkan saat prosesor bekerja. Biasanya sebuah heatsink dilengkapi sebuah kipas untuk menjaga agar suhu prosesor tetap stabil.
Overclocking (OC):
Overclock adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada cara untuk membuat suatu perangkat untuk berjalan di kecepatan yang lebih tinggi daripada ketentuan pembuat perangkat tersebut. Prinsipnya adalah membuat performa lebih tinggi. Tetapi perlakuan ini beresiko menyebabkan kestabilan sistem yang berkurang sampai rusaknya komponen computer yang diOC. OC biasanya dipraktekkan oleh para pengguna PC untuk "memaksa" periferal komputer bekerja diatas kemampuan standar yang ditentukan pabrikannya dengan tujuan akhir untuk meningkatkan performa kerja komputer. Namun, OC PC ini, selain membuat perangkat sistem menjadi tak stabil, dapat membuat kerusakan pada perangkat keras, terutama motherboard dan prosesor. Menurunnya tingkat kestabilan PC karena OC bisa disebabkan oleh buruknya kualitas PSU, memory, dan atau motherboard. Untuk menghindari ketidakstabilan tersebut cobalah untuk mengganti PSU dengan kualitas dan daya yang memadai, memory dengan kualitas baik dan dapat diandalkan, motherboard yang bagus dengan bios yang lengkap. Untuk perangkat keras dengan kualitas memadai dan bagus untuk diOC tidak selalu berharga mahal. OC pada umumnya akan merusak peralatan yang dimiliki, atau memperpendek umur hardware. Namun apabila dilakukan dengan benar dalam taraf optimal, maka umurnya tidak akan sependek umur seperti apabila  disiksa terus-menerus. Namun pada dasarnya tetap saja memperpendek umur walau sedikit. Maka berhati-hatilah apabila ingin melakukan OC karena para vendor komputer tidak memberikan garansi untuk kerusakan akibat OC.

PLAFORM PROCESSOR:
http://i713.photobucket.com/albums/ww138/b4dtzmaru/intelamd-1.jpg

Kalo ditanya kaya gini, bakal banyak kontroversi yg dateng secara tiap orang juga berhak apakah ingin menjadi seorang fans ato antifans salah satunya.



Tapi yang mau kami jelaskan di sini, bukan persaingan mereka dalam menjual prosesornya, melainkan kelebihan dan kekurangan masing-masing produsen prosesor ini berdasar dari mulai dari segi performa dan harga, trus sama perbandingan kduanya pd rentang harga tertentu. Bukan berdasarkan pendapat kami pribadi atau stereotip masyarakat pada umumnya (justru d sini mau perbaiki stereotip yg salah).

Intel:
PLUS(+):
·         Memiliki varian-varian dengan performa paling kencang, bahkan belum ada prosesor AMD yg bisa jd tandingannya pd range hrg >2juta (tepatnya AMD emg ga punya prosesor dgn hrg >2jt).
·         Banyak yang bilang sangat stabil dipakai keperluan aplikasi berat dan multi tasking
·         Range varian dan harga paling banyak
·         Rasio Clock/performance paling baik
·         Konsumsi daya kecil dengan performa tinggi

MINUS(-):
·         Harganya mahal (no doubt jg)
·         Banyaknya varian bisa bikin bingung .
·         Varian tertinggi (Extreme Edition) mahal amit-amit .
·         Harga satu platform (prosesor+mobo+RAM) yang tinggi.

AMD:
PLUS(+):
·         Harga murah, dengan performa seimbang
·         Varian lebih ditujukan ke arah ekonomis dengan price/performance ratio tertinggi yang bahkan melebihi price/performance Intel.
·         AMD panas? kata siapa? itu kan AMD d jaman dinosaurus masih hidup. Skrg,di sini uda banyak yang buktikan AMD Quad-core bahkan bisa lebih dingin daripada Intel Dual-core.
·         Varian tertinggi (Black Edition) dibandrol dgn harga terjangkau, tanpa kehilangan muka di depan prosesor Intel dengan harga yang sama.
·         Harga platform (prosesor+mobo+RAM) lebih murah tanpa mengorbakan performa kseluruhan.

MINUS(-):
·         Konsumsi daya lebih tinggi drpd prosesor Intel dengan performa sama
·         RasioClock/performance yang lbh rendah drpd Intel (contohnya AMD Phenom II X4 955BE 3,2GHz baru bisa ngimbangin Intel Core 2 Quad Q9550 yg 2,8GHz, dan Phenom II 810 3,6GHz bisa diimbangin sm stock Core i5 750 2,6GHz)

KESIMPULAN:
Siapa yg terbaik??? Ngga ada.
Dua-duanya bagus. Dua-duanya punya plus-minus pada rentang harga masing-masing.

Menurut hemat kami:
·         Punya bujet terbatas (<8jt tanpa monitor ato 8-9jt dgn monitor) lbh baik pk AMD. Kenapa? Dengan harga segitu AMD bisa dapat sebuah prosesor Quad-core bahkan pd bujet 4jt non-monitor masih bisa diusahain. Sedangkan Intel hanya dapat Dual-core.
·         Bujet >9jt non-monitor lbh baik pk Intel. Kenapa? Pd bujet sgitu, prosesor Intel btul2 ga punya lawan. Pk AMD justru jd mubazir soalny ga ada yg performany btul2 optimal pd rentang harga sgitu.

KOMPATIBILITAS:
Kami rasa ini cukup penting utk dibahas, soalnya masih ada yang nyusun spek prosesor AMD tapi ditandemin sama mobo Intel yg uda pasti ga akan cocok satu sama lain.
Atau kebingungan banyak orang tentang soket prosesor pada platform Intel dan AMD

Intel:
·         LGA 775: Mobo dengan soket ini hanya untuk dipasangkan dengan prosesor Intel Celeron 347-Celeron 3200, Pentium 4 521, dan Core 2 series. Prosesor terbaru Core i5, dan i7 ngga bisa dipasang d mobo soket ini. Mobo soket ini memiliki paling banyak varian Chipset (945 - X48) dan tersedia dalam dua "rasa" RAM (tergantung vendor): DDR2 dan DDR3 dengan konfigurasi Dual Channel
·         LGA 1156: Mobo dengan soket ini hanya bisa dipasangkan dengan prosesor Intel Core i5 7xx dan Core i7 8xx. Prosesor Core 2 series dan Core i7 9xx tidak bisa dipasangkan d mobo soket ini. Mobo soket ini berchipset P55 (untuk saat ini) yang membutuhkan RAM DDR3 Low-Voltage Dual Channel. Menurut review yang ada, DDR3 yg digunakan harus bertipe Low-voltage dan berbeda dengan DDR3 biasa.
·         LGA 1366: Mobo dengan soket ini hanya bisa dipasangkan dengan prosesor Intel Core i7 9xx. Prosesor Core 2 series, Core i5, dan Core i7 8xx tidak bisa dipasangkan pada mobo soket ini. Mobo soket ini berchipset X58 yang membutuhkan RAM DDR3 Low-Voltage Triple Channel (minimal 3 modul RAM), sehingga tidak bisa dipasangkan dengan hanya 2 keping RAM DDR3 dan DDR2.

AMD:
·         Soket AM2+: Bisa dipasangkan dengan prosesor AM2+ dan AM3. Soket ini hanya suport RAM DDR2 Dual Channel.
·         Soket AM3: Hanya bisa dipasangkan dengan prosesor AM3 saja. Soket ini sudah suport penggunaan RAM DDR3 Dual Channel.

Intel + AMD?
Mana bisa? Sekarang, keduanya memiliki platform masing-masing sehingga prosesor AMD Phenom II X4 tidak akan bisa dipasangkan dengan mobo chipset Intel X58, begitu jg prosesor Intel Core i7 tidak akan pernah bisa dipasangkan dengan mobo AMD 790FX/GX. Perhatikan hal ini dengan seksama ketika menyusun, karena sayang uangny klo salah beli

NOTE: Skenario dan Deskripsi Intel-AMD di atas berlaku untuk saat ini aja. Ke depannya bukan ngga mungkin bisa berubah, secara perkembangan teknologi itu sulit ditebak!!!

Skenario di atas juga bukan keharusan, semua tetap ada di tangan yang punya uang (yang mau beli).

SEDIKIT TENTANG VGA(VIDEO GRAPHIC ADAPTER)
 
http://i713.photobucket.com/albums/ww138/b4dtzmaru/nvidiaati-1.jpg
VGA merupakan part "idaman" bagi para pecinta PC karena fungsinya yang dapat mengolah grafis dengan baik.


VGA itu trbagi utk 2 kbutuhan:
·         3D Authoring (VGA jenis ini: nVidia Quadro, ATi FirePro/FireGL, Matrox)
·         Gaming (VGA jenis ini: nVidia GeForce, ATi Radeon)

VGA 3D Authoring (biasany sering disebut VGA Profesional) berbeda dengan VGA utk main game. VGA untuk 3D Authoring pada dasarnya punya basis sama dengan VGA gaming.

Bedanya, analogikan begini: Umpamakan sebuah VGA punya dua jalur, yg satu jalur gaming dan yg satu jalur 3D Authoring. Pada VGA gaming, jalur 3D Authoring dimatikan secara hardware dan software (driver), sehingga kemampuan yg tersisa tinggal kemampuan gaming. Sedangkan VGA Profesional, kedua jalur itu tetap hidup sehingga dia dapat menjalankan aplikasi 3D Authoring maupun memainkan game dengan nyaman.

Kelemahannya: Harganya mahal amit-amit. Sebagai contoh, VGA Profesional nVidia Quadro FX1700 memiliki harga 6jutaan. Namun
kemampuan gaming-ny hanya setara nVidia GeForce 9800GT atau bahkan 9600GT seharga 800ribuan.
Jauh? Memang. Pembukaan jalur 3D Authoring pd Quadro dan FireGL bikin hargany melambung.
Tapi setimpal dengan kinerjany dlm memproses aplikasi 3D Authoring smacam Maya atau 3Ds Max.

Sdangkan VGA gaming, semahal apapun harganya (bahkan GeForce GTX295 ato Radeon HD5970 seharga >5jt skalipun) selama namanya masih VGA gaming (nVidia GeForce ato ATi Radeon) bakal keteteran menangani aplikasi 3D Authoring, bahkan melawan VGA nVidia FX570 seharga 2,3jt pun uda ngos-ngosan.

Maka dari itu, diharapkan untuk yg request tolong kasih tahu sejelas-jelasny kegunaan kmptr yg akan dibeli. Apakah untuk gaming saja, 3D Authoring ringan, ato 3D Authoring kelas berat??? Agar spek yg dikasih tepat sasaran.

CASE


Case ini part ga penting tapi penting, bukan sekedar pembungkus atau wadah buat hardware-hardware lainnya.Part ini membantu untuk menyalurkan hasrat kepuasan memiliki pc cuakep. case dibagi jadi case desktop and case tower.

Casing Desktop
Casing desktop adalah casing yang berbentuk seperti kotak yang memiliki ukuran lebar kira-kira 30-40 cm dan panjangnya kira-kira 50-60 cm. Umumnya casing desktop dijadikan tumpuan monitor.

Casing Tower
Umumnya komputer sekarang menggunakan casing tower, selain memakan sedikit tempat sebagai pijakan, ruangan di dalam casing komputer lebih luas, sehingga suhu dalam casing komputer tidak cepat panas dan juga lebih mudah dalam menambah komponen lainnya. Casing komputer jenis tower terdiri dari:
case-Tower:
a) Mini/Micro Tower : case dengan ukuran mini, biasanya dipakai untuk kebutuhan mobilitas biar gampang dipindah, biasanya untuk HTPC.
Plus : lebih efisien buat dibawa2, tidak makan tempat.
Minus : sulit dicari, rada mahal, part2 harus berukuran kecil juga, sesak didalam case


b) Mid tower - case dengan ukuran standar yang sering dipake oleh pengguna case.
Plus : paling mudah dtemuin dipasaran, harga terjangkau n paling banyak tipe modelnya
Minus : ukuran yg standar kdg kaga cukup buat part2 high coz ukuran besar2, terlalu sesak isi case.


c) Fulltower - ukuran yg jauh lebih besar dibanding mid tower.
Plus : cabling management relatif lbh rapi, lebih lega, part2 high end yg berukuran besar bisa dimasukin, lebih kokoh
Minus : harga mahal 900rb keatas, agak sulit ditemukan dipasaran kecuali daerah kota seperti THR Hi-Tech mall(Surabaya) atau Mangga dua (Jakarta).
Sewaktu anda memilih Case jangan hanya sekedar berfikir utk tempat meletakkan semua part komputer,tp fikir juga tentang cooling systemnya.Part-part tsb harus diatur serapi mungkin agar air flow dalam case bagus sehingga pertukaran udara antara udara panas dalam case dengan udara yg lbh dingin dluar case lebih teratur.

Memilih casing PC yang tepat merupakan langkah penting dalam merakit komputer.Casing menentukan jumlah komponen PC yang dapat anda miliki, dan juga menentukan bagaimana suhu yang beroperasi di PC Anda. Serta yang tak kalah pentingnya adalah menentukan tampilan sebuah PC.

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih casing PC:
- ukuran casing tersebut. Jika tidak memiliki ruang yang cukup luas akan lebih baik untuk memilih jenis casing yang relatif kecil.

- Ruang internal atau ruang dalam casing itu sendiri. Hal ini sangat penting karena menentukan berapa banyak komponen yang dapat dimasukkan ke dalam PC. Tidak ada gunanya membeli casing yang lebih kecil kemudian tidak dapat menempatkan video card baru yang memiliki 3 fan di dalamnya. Anda mungkin ingin menambahkan beberapa DVD atau CD burner juga tetapi untuk melakukan hal ini dibutuhkan ruang yang lebih banyak pada casing.

- Satu hal yang harus diperhatikan adalah overheating. Jika Anda memasukkan beberapa komponen yang menghasilkan panas ke dalam casing yang kecil maka anda akan mendapatkan masalah dengan overheating.

- sistem pendingin casing. Jika berencana untuk melakukan over-clocking , maka akan perlu banyak pendingin untuk menghindari kerusakan pada komponen. Pendinginan yang cukup berarti memasang cooler di lebih banyak tempat. Untuk kasus tersebut maka diperlukan casing yang mendukung instalasi dari beberapa cooler
Pemilihan Casing tidak sesederhana yang dibayangkan,memang perlu banyak pertimbangan untuk mendapatkan hasil rakitan yang berpeforma maksimal.

             Sekarang di mulai ngrakitnya ya!!!!!!!



Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

Sebagai contoh kita gunakan racikan AMD ini.




spek:
1.      Gigabyte MA790FXT-UD5P AM3 motherboard(mobo)
2.      AMD Phenom II X4 810 AM3 processor














4. Sapphire Radeon HD 4890 1Gb DDR5


5. Corsair 750TX PSU


6. Casing Antec P182


7. LCD HP w2048h


8. Logitech cordless keyboard n mouse


9. Creative T40 2.0 Speakers

10. WD 320 giga HDD
http://www.pcxdirect.com/ekmps/shops/pcxdirect/images/320gb-western-digital-caviar-blue-3.5-hard-disk-drive-335-p.jpg
11. Pioneer DVD/RW

http://www.k-galaxy.com/product/dvdrw%20pioner%20ide%20(500%20x%20500).jpg
 
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.

  •  




















  • 3.Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.

    4.Turunkan kembali tuas pengunci.
      Jenis Slot
      1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
      2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
      Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

      Penting untuk memilih slot yang sesuai antara motherboard(mobo) dan processor(procie)

      sekilas aja keliatan kan kalo beda pin ga bakalan masuk?

      plek...

      3. Memasang Heatsink
      Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

      contoh disini pake AMD yah..
      masukin cantelan sebelah kanan


       
      masukin cantelan satunya terus dikunci pake tuasnya



      sekarang colok kabel power HSF ke mobonya



      4. Memasang Modul Memori
      Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
      Jenis SIMM
      1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
      2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
      3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
      Jenis DIMM dan RIMM
      • Cari dulu slot RAMnya
      • kalau sudah ketemu buka kunci ram jika masih terkunci tapi jika sudah terbuka tidak usah ya.










      •  selanjutnya pasang RAM tersebut lurus dan sesuai dengan slop yang sudah tersedia (biasanya ada dua slop).
      • lihat panah! gak mungkin kebalik masangnya tuh... 
      • Tekan RAM tersebut sedikit keras salah satu ujung terlebih dahulu sampai menekan kunci dan satunya lagi sampai mengunci secara keseluruhan (sampai ada bunya klik) dan mengunci RAM kuat-kuat. (jangan terlalu keras dalam menekan RAM). 
      • Semua ram terpasang
      1.  
      5. Memasang Motherboard pada Casing
      Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
      1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
      2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
      3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
      4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
      5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
      di contoh ini, kita pake casing Antec P182

      tampak kanan

      pertama tama, pasang dudukan colokan bawaan mobo..

      pertama tama, pasang dudukan colokan bawaan mobo..


      http://i40.tinypic.com/2ql4v4h.jpg

      http://i40.tinypic.com/zv6a6d.jpg

        6. Memasang Power Supply
        Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
        1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
        2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
        Beda casing, beda tempat.sebagai contoh di P182 ini tempat PSU ada di bagian bawah...

        pasang semua sekrup PSU.
        http://i41.tinypic.com/2m4rn2v.jpg

        jangan lupa, colok semua kabel power yang dibutuhkan mobo!

        biasanya mobo moderen ada 2 colokan power, satu panjang, satu pendek..

        7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
        Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
        1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
        2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
        3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
        4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
        5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
        6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
        8. Memasang Drive
        Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
        1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
        2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
        3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
        4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
        5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
        6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
        7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
        8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard.
        cara pasang dudukan HDD lihat gambar di bawah.




        colok kabel power dan SATA/IDE
        kemudian sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive seperti gambar di bawah ini.


        Cara memasang optical Drive



        9. Memasang Card Adapter
        Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
        1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
        2. Pasang sekerup penahan card ke casing
        3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

        Sebagai contoh memasang VGA.Pertama cabut dulu tutup slot vga bawaan casing..

        pasang sampe nyeklok




        http://i39.tinypic.com/xangw8.jpg

        jangan lupa, untuk VGA card haus power, colok juga kabel powernya..
        http://i40.tinypic.com/rse6wp.jpg

        10. Penyelesaian Akhir

        1. Pasang penutup casing dengan menggeser
        2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
        3. Pasang konektor monitor ke port video card.
        4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
        5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
        6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

          Pengujian

          Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

             1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
             2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
             3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
             4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
             5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

          Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

          Penanganan Masalah

          Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:

             1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
             2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/

          LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.  Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat. 


          Moga2 ada yang terbantu.maaf kalo kurang jelas penjelasannya…
          Eiiit lupa!!!kan OSnya belum di install.Kalo mau install windows7 bisa di liat disini
          atau disini



          Previous
          Next Post »